Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi

 " Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi"

Berikut adalah jurnal refleksi dwi mingguan saya di modul 2.1 mengenai Pembelajaran Berdiferensiasi. Dalam refleksi dwimingguan ini, saya menggunakan 4F  yaitu Facts, Feelings, Findings, dan Future.

Fact (Fakta)

Pembelajaran modul 2.1 dimulai pada tanggal 20 Oktober 2023 dengan pretest sebagai kegiatan awal. Pada permulaan modul 2.1, dalam bagian yang membahas refleksi diri mengenai kondisi kelas yang saya ajar saat ini, saya diminta untuk menjelaskan tantangan-tantangan yang muncul selama proses pembelajaran di kelas dan upaya yang telah saya lakukan untuk mengatasi tantangan tersebut.

Selanjutnya, pada tahap eksplorasi konsep, saya membuat diagram frayer untuk menggambarkan pemahaman saya tentang pembelajaran berdiferensiasi. Diagram tersebut sebagai berikut: 


Dalam ruang kolaborasi yang dipandu oleh Ibu Siti Maisyaroh, M.Pd. sebagai fasilitator, saya bergabung dengan tiga rekan CGP lainnya untuk menganalisis sebuah kasus di SMA. Dari analisis tersebut, kami menyimpulkan bahwa meskipun dalam situasi pembelajaran jarak jauh, tokoh Bu Derana sebagai guru SMA tetap melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi.

Saat Demonstrasi Kontekstual, saya menyusun RPP untuk pembelajaran berdiferensiasi dalam mata pelajaran matematika kelas VII pada Materi Bilangan Pecahan.

Dalam sesi elaborasi, saya sangat bersyukur karena mendapat panduan yang sangat jelas dari instruktur yang luar biasa, Ibu Dianindah Apriyani. Beliau memberikan gambaran yang sangat terperinci tentang penerapan pembelajaran berdiferensiasi di kelas.

Ketika saya menyusun koneksi antar materi, saya menyadari bahwa semua materi yang telah saya pelajari dari modul 1.1 hingga 2.1 sangat erat kaitannya dengan prinsip keberpihakan proses pendidikan kepada para murid.

Sebagai tindakan nyata yang telah saya lakukan, saya telah menerapkan pembelajaran berdiferensiasi pada kelas VII.2 dalam pelajaran matematika.

 

Feelings (Perasaan)

Saya merasa sangat beruntung karena memperoleh pengetahuan baru yang sangat berharga dan berdampak besar pada peran saya sebagai seorang guru. Modul 2.1 telah memberikan wawasan yang luas mengenai Pembelajaran Berdiferensiasi. Di dalam modul ini, saya meraih pemahaman yang luar biasa mengenai konsep baru yang mendorong semangat saya dalam menerapkan semua yang telah saya pelajari.

Saya merasa sangat terinspirasi oleh ilmu-ilmu baru yang saya dapatkan dalam modul ini. Diskusi yang dilakukan dalam forum ruang kolaborasi dan sesi elaborasi telah memperdalam pemahaman saya tentang cara mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi. Saya berharap bahwa dengan pemahaman ini, saya dapat konsisten dalam menjalankan pembelajaran yang berfokus pada kepentingan siswa.

 

Findings (Pembelajaran)

Pembelajaran berdiferensiasi merupakan usaha guru untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas demi memenuhi kebutuhan belajar individu murid. Menurut Tomlinson (1999:14), dalam kelas yang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, guru secara konsisten berupaya merespons kebutuhan belajar murid.

Dalam mewujudkan pembelajaran berdiferensiasi, guru harus mempertimbangkan pertimbangan yang masuk akal. Ini meliputi tujuan pembelajaran yang didefinisikan dengan jelas, bagaimana guru merespon kebutuhan belajar murid, lingkungan belajar yang memotivasi murid, manajemen kelas yang efektif, dan penilaian yang berkelanjutan.

Ada 3 aspek yang mengkategorikan kebutuhan murid, yakni:

1. Kesiapan belajar

Kesiapan belajar adalah adalah kapasitas untuk mempelajari materi, konsep, atau keterampilan baru.

2. Minat

Minat adalah suatu keadaan mental yang menghasilkan respons terarah kepada suatu situasi atau objek tertentu yang menyenangkan dan memberikan kepuasan diri.

3. Profil belajar.

Profil Belajar mengacu pada cara-cara bagaimana kita sebagai individu paling baik belajar.

 Strategi diferensiasi ada 3, yakni diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk.

  • Diferensiasi konten saya mengacu pada pemetaan kebutuhan murid. Guru menyajikan beragam media pembelajaran sesuai dengan kebutuhan murid
  • Diferensiasi proses mengacu pada bagaimana jalannya sebuah pembelajaran berdasarkan gaya belajar.
  • Diferensiasi produk mengacu pada produk yang dihasilkan sebagai unjuk kerja sesuai dengan kemampuan murid.

Future (Penerapan)

Setelah mempelajari modul ini, saya berencana untuk melakukan tes awal pembelajaran menggunakan kuisioner, menganalisis data yang sudah ada, atau melakukan wawancara untuk memahami kebutuhan individu murid di kelas. Saya akan merencanakan dan mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi sesuai dengan kebutuhan mereka. Saya juga akan aktif berkolaborasi dengan rekan sejawat yang memiliki pengalaman dalam pembelajaran berdiferensiasi, serta berusaha menggandeng guru produktif untuk menyelaraskan materi yang dibutuhkan. Dalam praktek sehari-hari, saya akan mengimplementasikan praktik baik ini untuk mengutamakan keberpihakan pada murid dalam lingkungan sekolah.

CGP Angkatan 9 : Santoso S

Fasilitator : Ibu Siti Maisyaroh, M.Pd.

Pengajar Praktik : Ibu Nurhayani Ritonga, S.Pd.

 Lampiran :

  • Dokumentasi Ruang Kolaborasi Sesi Diskusi Kelompok : 
  • Dokumentasi Ruang Kolaborasi Sesi Presentasi Kelompok : 
  • Dokumentasi Aksi Nyata Modul 2.1 : 


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi"

Posting Komentar